Bunga tropis yang satu ini memang elok untuk dipandang dan beraroma harum tidak menyolok yang membuar penasaran bagi orang yang mencium baunya. Kadang bunga ini banyak kita temui di makam - makam jadi kesan pertama orang saat melihat dan mencium aroma bunga ini serasa terbawa kesan mistis.Tapi seharusnya anda bisa membedakan bunga kamboja yang mana yang biasanya ditanam oleh kebanyakan orang di pemakaman. Biasanya bunga kamboja yang ditanam di pemakaman adalah bunga yang berwarna putih polos dan daunya lebar dan tebal. Untuk bunga yang itu memang kurang pantas jika kita tanam di rumah sebagai taman. Penilaian sesuatu yang bernilai artistik memang selalu berbeda - beda diantara orang satu dan lainnya. Kadang ada juga orang yang suka dengan kamboja kuburan yang bunganya berwarna putih dan daunnya tebal. Jadi suka - suka mereka lah...tidak ada larangan untuk ini, ya mungkin itulah yang dinamakan seni, karena seni itu tidak bisa dipaksakan.
Yang akan kita bahas dalam situs ini adalah kamboja yang bunganya berwarna - warni dan biasanya banyak orang memanfaatkan sebagai tanaman hias. Ada yang berwarna pink, merah, kuning juga putih kekuning - kuningan. Kamboja berasal dari daratan Amerika Tengan dan ditemukan oleh Charles Plumier (1646 - 1706), botanis asal Perancis. Makanya bunga kamboja itu sering disebut dengan bunga Plumeria.
Satu hal yang pasti, Indonesia juga memiliki varietas kamboja asli yaitu jenis kamboja berbunga putih dengan bagian dalam berwarna kuning. Bunganya berukuran kecil dengan kelopak yang tidak terbuka penuh saat mekar. Kamboja jenis ini banyak ditemukan di pulau Jawa dan tempat - tempat peribadatan di Bali.
Pakar botanis menemukan empat jenis species kamboja : Plumeria Obtusa, Plumeria Pudica, Plumeria Ruba dan Plumeria Acutifolia. Selain empat jenis tersebut ada pula Ruba Tricolor atau Ruba Hybrid yang merupakan hasil silangan. Jenis silangan ini biasanya memiliki tanda berupa warna yang bervariasi dan berkelopak besar.
